Rabu, 23 November 2016


Manfaat Pohon Cemara


Pohon Cemara

Terlebih dengan memiliki pohon cemara yang hidup atau yang asli, tak hanya akan mendapatkan manfaatnya untuk menyemarakkan natal, namun diluar itu semua ternyata pohon cemara memiliki manfaat yang jauh lebih besar. Baik itu untuk menjaga kesehatan dan juga untuk pemenuhan hidup yang lainnya. Berikut ini terdapat beberapa ulasan mengenai manfaat cemara yang dapat kita peroleh selain untuk dekorasi pada saat natal tiba.
  1. Mengandung vitamin C
    Dalam sebuah legenda telah diceritakan bahwa suatu saat seoarng penjelajah yang berasal dari negara Perancis bernama Jasques Cartier pernah suatu saat terjebak di sutau wilayah yang ia tak kenal. Dan pada waktu itu, ia beserta teman-teman dan para krunya sedang berjuang melawan maut kaibat penyakit kudis yang mereka derita. Untungnya kelompok tersebut bertemu dengan kepala suku yang berada di wilayah tersebut, kemudian mereka memberikannya seduhan teh pinus. Dan pada akhirnya membuat penyakitnya sembuh. Karena rasa penasaran ia pun akhirnya meneliti pohon pinus yang dijadikan minuman tersebut dan menemukan hasil bahwa dalam tanaman pinus atau pohon cemara tersebut ternyata mengandung vitamin C. Dan penelitian lebih mendalam pun dilakukan. Dan setelah diteliti terus menerus pada akhirnya ditemukan dalam pohon cemara laut terdapat banyak kandungan senyawa anti oksidan yang berisi flavanol dan juga bioflavonoid.
Read More

Kamis, 17 November 2016

Pemanfaatan Pohon Cemara





Terlebih dengan memiliki pohon cemara yang hidup atau yang asli, tak hanya akan mendapatkan manfaatnya untuk menyemarakkan natal, namun diluar itu semua ternyata pohon cemara memiliki manfaat yang jauh lebih besar. Baik itu untuk menjaga kesehatan dan juga untuk pemenuhan hidup yang lainnya. Berikut ini terdapat beberapa ulasan mengenai manfaat cemara yang dapat kita peroleh selain untuk dekorasi pada saat natal tiba.

  1. Mengandung vitamin C
    Dalam sebuah legenda telah diceritakan bahwa suatu saat seoarng penjelajah yang berasal dari negara Perancis bernama Jasques Cartier pernah suatu saat terjebak di sutau wilayah yang ia tak kenal. Dan pada waktu itu, ia beserta teman-teman dan para krunya sedang berjuang melawan maut kaibat penyakit kudis yang mereka derita. Untungnya kelompok tersebut bertemu dengan kepala suku yang berada di wilayah tersebut, kemudian mereka memberikannya seduhan teh pinus. Dan pada akhirnya membuat penyakitnya sembuh. Karena rasa penasaran ia pun akhirnya meneliti pohon pinus yang dijadikan minuman tersebut dan menemukan hasil bahwa dalam tanaman pinus atau pohon cemara tersebut ternyata mengandung vitamin C. Dan penelitian lebih mendalam pun dilakukan. Dan setelah diteliti terus menerus pada akhirnya ditemukan dalam pohon cemara laut terdapat banyak kandungan senyawa anti oksidan yang berisi flavanol dan juga bioflavonoid.
  2. Mampu meredakan stress
    Salah seorang psikolog lingkungan yang berasal dari University ofSurvey, yaitu Dr Birgitta Gatersleben menjelaskan dari Telegraph, bahwa pohon cemara yang seringkali digunakan untuk acara natal ternyata dapat membantu seseorang untuk menghilangkan stress. Hal ini disebabkan karena pohon cemara selalu saja dikaitkan dengan kesejahteraan dan juga kepuasan dalam suatu kehidupan. Ini mengandung arti bahwa pohon cemara mampu memberikan nuansa alam yang secara tidak langsung dapat mengurangi stress dan penyakit mental.
  3. Mampu meredakan bronkhitis dan juga batuk
    Bau aroma yang keluar dari pohon cemara, selain baik untuk kondisi mental anda juga minyak yang dihasilkan dari pohon cemara ini sangat baik untuk meredakan jenis penyakit sinus dan juga batuk yang sedang anda derita. Caranya hanya dengan meneteskan minyak pinus atau cemara ke dalam wadah yang berisi air panas, lalu uap yang keluar dari wadah tersebut anda hirup perlahan-lahan.
  4. Membantu meredakan sakit otot
    Selain dapat mengobati sinus dan juga batuk, manfaat cemara yang lainnya adalah mampu membantu meredakan sakit otot yang sedang anda derita. Caranya hanya tinggal menggunakan minyak pinus untuk digunakan sebagai obat pijat. Akan tetapi usahakan untuk tidak menggunakan minyak cemara jenis P. Sylvestris karena malah akan membuat kulit anda menjadi iritasi.
  5. Mampu mengobati cacingan.
    Tak hanya minyaknya saja yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit, namun dari akar pohon pinus ternyata juga memiliki kemampuan dalam mengobati cacingan.
Read More

pemanfaatan getah pohon karet


Getah karet inilah sebagai salah satu hasil paling utama dari pohon karet. Tiap-tiap pohon karet yang telah dewasa dapat dilukai di bagian pohon, dengan bentuk mengerucut ke bawah untuk mengalirkan lateks ke kaleng atau botol spesial. Saat penyadapan atau pengambilan getah karet sepanjang lebih kurang enam tahun. Selepas itu pohon karet mesti diperbaharui. Getah karet yang di ambil sepanjang sekian waktu, ditunggu sampai betul-betul dapat membuahkan getah yang baik. Getah karet mempunyai bentuk cair dengan warna putih sebagaimana susu. Getah karet bakal ditampung sepanjang hari lalu bakal di ambil selepas beralih jadi blok yang sangatlah lengket.
Pohon karet memberi manfaat dalam kehidupan manusia, di bawah ini yaitu diantaranya :
1. Menyumbang Bahan Karet
Bahan karet jadi salah satu bahan yang paling banyak diperlukan untuk industri serta jadi beragam jenis product. Karet bakal di proses berbahan mentah berbentuk getah dari pohon karet jadi product dengan melibatkan sistem spesifik. Beberapa bahan yang dihasilkan dari getah pohon karet dapat jadi product paling utama, product sampingan serta limbah yang masih dapat digunakan. Product yang paling gampang di kenal diantaranya yaitu ban kendaraan, product industri rumah tangga, perlengkapan olahraga serta beragam type product lain.
2. Pohon Karet Buka Lapangan Kerja
Beberapa orang yang tergantung dengan cara ekonomi dari pohon karet. Hal semacam ini diawali dari yang memiliki perkebunan yang membuahkan karet, beberapa orang yang bekerja untuk industri karet serta seluruhnya jenis pekerjaan yang memerlukan karet. Karet digunakan untuk industri pembuatan ban, katup mesin serta product lain. Jadi pohon karet sudah menyumbangkan manfaat ekonomi yang sangatlah besar serta berantai dari sebagian jenis industri.
3. Kurangi Emisi Rumah Kaca
Perkebunan karet yang hijau memberi efek yang sangatlah baik untuk lingkungan. Pohon karet dapat menyerap gas buangan serta membuahkan oksigen untuk manusia. Selain itu, pohon karet dapat menyerap gas karbon dioksida yang utama untuk menangani seluruhnya jenis dampak emisi rumah kaca sebagaimana pemanasan global serta rusaknya lingkungan.
4. Mensupport Kemampuan Industri Sintetis
Industri sintetis jadi bahan yang tidak mungkin saja ditinggakkan oleh manusia. Beberapa bahan sintetis sudah memudahkan pekerjaan manusia di beberapa bagian termasuk juga transportasi, kesehatan, perkakas serta seluruhnya jenis industri yang memerlukan bahan karet. Karet yang dihasilkan dari pohon karet sudah memberi hasil yang sangatlah besar untuk manusia termasuk juga menyedikan fasilitas ekonomi global serta internasional.
5. Pohon Karet untuk Industri Mebel
Faedah pohon karet juga dipakai sebagai bahan untuk menjadikan mebel atau piranti kontruksi rumah. Kayu karet mempunyai karakter keras, bersih, awet serta gampang untuk dibuat. Oleh karena itu pohon karet dapat juga dibuat jadi beragam jenis mebel sebagaimana untuk meja, kursi, meja dapur serta beragam jenis product lain.
6. Pohon Karet Tingkatkan Manfaat Sosial
Pada umumnya penanaman pohon karet memerlukan tempat yang luas dengan sebagian penyusunan blok tempat yang teratur. Oleh karena itu tempat pohon karet kerap diambil pada lokasi spesifik untuk tingkatkan pemerataan masyarakat. Lewat cara sebagaimana ini jadi perkebunan pohon karet sudah tingkatkan manfaat sosial lewat cara yang sangatlah baik.
7. Menolong Pemakaian Lahan
Pohon karet umumnya memerlukan tempat yang luas. Banyak tempat di sebagian negara yang tidak terpakai serta dapat dipakai untuk buka tempat perkebunan. Hal semacam ini nyatanya sangatlah baik untuk meningkatkan pemakaian tempat yang masih kosong jadi tempat perkebunan karet. Perkebunan karet akan tingkatkan ekonomi orang-orang yang ingin bekerja untuk pelihara pohon karet.
8. Product Obat-obatan
Biji karet memiliki kandungan beragam jenis senyawa serta nutrisi sebagaimana lemak, air, protein serta senyawa lain. Selain itu biji karet juga memiliki kandungan sebagian jenis bahan sebagaimana tiamin, asam nikotinat, akroten, tokoferol yang dapat dipakai untuk kombinasi bahan obat-obatan serta product makanan. Seluruhnya bahan ini umumnya telah di proses dengan sistem yang higienis hingga dapat dipakai dengan cara aman.
9. Melindungi Iklim Lingkungan
Pohon karet menyumbang dampak yang sangatlah baik untuk lingkungan. Manfaat pohon karet tingkatkan produksi oksigen yang sangatlah baik untuk manusia. Selain itu pohon karet juga sangatlah baik untuk menghindar asap serta polusi udara yang jelek untuk kesehatan manusia. Malahan perkebunan karet dapat menangani banjir, tanah longsor serta seluruhnya jenis permasalahan lingkungan lantaran keadaan tanah yang tidak stabil.
Read More

pemanfaatan rawa


Ekosistem dan Produktivitas

Ekosistem lahan rawa bersifat marjinal dan rapuh yang rentan terhadap perubahan baik oleh karena faktor alam (kekeringan, kebakaran, dan kebanjiran), maupun karena faktor kesalahan pengelolaan (reklamasi, pembukaan, budidaya intensif).

Jenis tanah di kawasan rawa tergolong tanah bermasalah yang mempunyai banyak kendala. Misalnya tanah gambut mempunyai sifat kering tak balik (reversible drying), mudah ambles (subsidence), dan penurunan kadar hara (nutrients deficiency). 

Tanah gambut mudah berubah menjadi bersifat hidrofob (takut air) apabila mengalami kekeringan. Gambut yang menjadi hidrofob tidak dapat lagi mengikat air dan hara secara optimal seperti kemampuan semula.

Selain itu, khusus tanah suffidik dan tanah sulfat masam mudah berubah apabila teroksidasi. Lapisan tanah (pirit) yang teroksidasi mudah berubah menjadi sangat masam (pH 2--3).

Hasil penelitian dan pengkajian menunjukkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan rawa diperlukan pendekatan yang menyeluruh menyangkut perbaikan lahan dan kemampuan sosial ekonomi masyarakat setempat. Selain tanaman pangan seperti padi, palawija, dan umbi-umbian dan perkebunan seperti karet, kelapa, dan kelapa sawit, beberapa tanaman sayur mayur dan buah-buahan dapat ditanam dengan pengelolaan yang baik.

Akan tetapi produktivitas tanaman yang dapat dicapai di lahan rawa sangat tergantung pada tingkat kendala dan ketepatan pengelolaan. Namun pada umumnya petani dalam penanganan pasca panen termasuk pengelolaan hasil masih lemah. Selain itu juga pemasaran hasil yang terbatas sehingga masih diperlukan dukungan kelembagaan yang baik dan profesional serta komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam meningkatkan kesejahteraan petani rawa.


Bagaimana memajukan pertanian lahan rawa?

Pemahaman mendalam tentang sifat dan perilaku lingkungan fisik seperti tanah, air dan lainnya, sangat diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi budidaya dan pengelolaan lahan rawa meskipun tersedia banyak, tetapi perubahan sifat-sifat tanah dan lingkungan dapat berlangsung cepat dan sangat berpengaruh terhadap produktivitas.

Sehingga diperlukan siasat untuk mengatasinya secara dini. Keadaan ini memerlukan pemantauan secara terus menerus sehingga pengawalan secara ketat terhadap penerapan teknologi dan pengelolaan selanjutnya sangat diperlukan.

Lahan rawa yang dibuka mudah menjadi lahan bongkor. Perubahan ini tidak diperkirakan sebelumnya. Kesan ini tampak karena sebagian lahan mengalami pengatusan berlebih (overdrainage), muka air turun di bawah lapisan pirit setelah direklamasi. 

Gambut menjadi kering tak balik (ineversibe drying) dan hidrofob (takut air) setelah diusahakan. Keadaan ini memacu terjadinya kemasaman, penurunan hara, dan peningkatan pelolosan (exhausted) hara, serta peningkatan kelarutan racun beserta asam-asam organik.

Pengembangan lahan rawa mempunyai banyak keterkaitan dengan gatra lingkungan yang sangat rumit karena hakekat rawa selain mempunyai fungsi produksi juga fungsi lingkungan. 

Apabila fungsi lingkungan ini menurun maka fungsi produksi akan terganggu. Oleh karena itu perencanaan pengembangan rawa harus dirancang sedemikian rupa untuk memadukan antara fungsi lahan sebagai produksi dan penyangga lingkungan agar saling menguntungkan atau konpersatif.  Selain itu, selalu   memperhatikan prinsip tata air yang berlaku untuk lahan rawa

Rancangan semacam inilah yang memungkinkan untuk tercapainya pertanian berkelanjutan di lahan rawa.


Prinsip tata air untuk lahan rawa

Prinsip penting yang harus diterapkan jika akan berhasil bertani di lahan rawa adalah pengelolaan air atau sering disebut tata air  bukan hanya dimaksudkan untuk menghindari terjadinya banjir atau genangan yang berlebihan di musim hujan. Juga harus dimaksudkan untuk menghindari kekeringan di musim kemarau.

Selain itu, juga untuk menghindari bahaya kekeringan lahan sulfat masam dan lahan gambut.  

Untuk melakukan pengelolaan air dalam suatu kawasan yang luas harus membuat jaringan reklamasi sehingga keberadaan air bisa dikendalikan. Ada tiga jenis tata air untuk lahan rawa yaitu tata air makro, tata air mikro, dan tata air dalam lahan pertanaman. Seluruhnya terkait satu sama lainnya dan dilakukan pengelolaan dalam suatu kawasan yang luas.

Oleh karena kawasannya yang luas, maka pembangunan dan pemeliharaannya harus dilaksanakan secara kolektif.


Tata air makro

Lahan rawa memerlukan tata air makro dengan membuat saluran drainase dan irigasi yang terdiri atas saluran primer, sekunder, dan tersier.

Saluran drainase dibuat guna menampung dan menyalurkan air yang berlebihan dalam suatu kawasan ke luar lokasi. Sebaliknya saluran irigasi dibuat untuk menyalurkan air dari luar lokasi ke suatu kawasan untuk menjaga kelembaban tanah atau mencuci senyawa-senyawa beracun.

Oleh sebab itu, pembuatan saluran drainase harus dibarengi dengan pembuatan saluran irigasi.

Selain itu, perlu dibangun tanggul penangkis banjir di sepanjang saluran karena drainase saja sering tidak mampu mengatasi luapan air musim hujan. 

Kemudian diperlukan waduk retarder atau chek dam yaitu waduk yang dibuat di lahan rawa lebak atau lebak peralihan. Fungsi waduk ini untuk menampung air di musim hujan, mengendalikan banjir, dan menyimpannya untuk disalurkan di musim kemarau.

Selain itu, juga diperlukan  saluran intersepsi yang berfungsi untuk menampung aliran permukaan dari lahan kering di atas lahan rawa. Letaknya pada perbatasan antara lahan kering dan lahan rawa. Saluran ini sering dibuat cukup panjang dan lebar sehingga menyerupai waduk panjang. Apabila ada kelebihan air akan disalurkan melalui bagian hilir ke sungai sebagai air irigasi.


Tata air mikro

Tata air mikro ialah pengelolaan air pada skala petani. Dalam hal ini, pengelolaan air dimulai dari pengelolaan saluran tersier serta pembangunan dan pengaturan saluran kuarter dan saluran lain yang lebih kecil.

Saluran tersier umumnya dibangun oleh pemerintah tetapi pengelolaannya diserahkan kepada petani.

Pengelolaan air di tingkat petani bertujuan untuk mengatur agar setiap petani memperoleh air irigasi dan membuang air drainase secara adil. Untuk itu diperlukan organisasi di tingkat desa.

Kemudian, pengelolaan di tingkat petani juga menciptakan kelembaban tanah di lahan seoptimal mungkin bagi pertumbuhan tanaman serta mencegah kekeringan lahan sulfat asam dan lahan gambut.



Tata air dalam lahan pertanaman

Kuarter merupakan saluran di luar pertanaman yang paling kecil. Di dalam lahan, dibuat saluran drainase intensif yang terdiri dari saluran kolektor dan saluran cacing.

Pengaturan lahan dapat ditata dengan sistem caren dan surjan. Pada sistem ini saluran drainase intensif dibuat setelah selesai pembuatan

Sedangkan, pada lahan yang ditata dengan sistem sawah dan tegalan, pembuatan saluran setelah pengolahan tanah.

Saluran kolektor dibuat mengelilingi lahan. Untuk saluran kolektor yang berhubungan dengan saluran irigasi diberi pintu pada bagian hulu. Sedangkan saluran kolektor yang berhubungan dengan saluran drainase diberi pintu pada bagian hilir. 

Pintu cukup dibuat dengan cara menggali tanggul dan dapat ditutup sewaktu-waktu dengan cara menimbun kembali.

Sedangkan posisi saluran cacing sebaiknya dibuat tegak lurus dengan saluran kolektor.


Air merupakan unsur penting bagi tanaman. Di samping berfungsi langsung dalam proses pertumbuhan, air juga berfungsi dalam mengendalikan gulma, mencuci senyawa-senyawa beracun, dan menyuplai unsur hara.

Sementara di sisi lain, air juga menjadi kendala jika keberadannya tidak diatur dan kualitasnya menjadi kurang baik atau beracun.

Oleh sebab itu, pengelolaan air dalam pertanian lahan rawa perlu mendapatkan perhatian secara serius dan kolektif.
Read More

cara menanggulangi kebakaran hutan


10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan merupakan hal yang berbahaya karena hal ini akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Dengan terbakarnya hutan, maka banyak pohon yang mati begitu juga dengan binatang. Dengan berkurangnya pohon, lapisan ozon kita akan semakin menipis karena gas karbondioksida semakin banyak dan oksigen semakin berkurang. Dengan banyaknya binatang yang mati maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Umumnya, kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau dan terjadi dengan begitu cepat sehingga menimbulkan kerusakan yang sangat parah bagi lahan pertanian dan kehutanan.

Ada 10 cara yang disajikan untuk mencegah kebakaran hutan.

1. Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar rumput atau puing-puing.
Sebagian warga yang tinggal disekitar hutan kadang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang hutan khususnya tentang penyebab kebakaran hutan. Sebagian dari mereka membakar rumput atau puing-puing reruntuhan di dekat hutan ketika musim kemarau datang. Musim kemarau yang diiringi dengan angin kencang bisa dengan mudah menyebarkan api dari puing-puimg tersebut membakar hutan sekitar. Sehingga penting bagi petugas kehutanan untuk memberi penyuluhan dan memperingati warga untuk tidak membakar apapun di dekat hutan.
2. Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan pembatasan larangan pembakaran.
Peraturan tersebut biasanya disusun oleh departemen kehutanan dan sumber daya alam. Peraturan tersebut mencakup peraturan tentang jarak aktifitas pembakaran rumput atau puing-puning dari hutan, peraturan tentang kegiatan kemping dan perijinan untuk menyalakan api unggun serta memasak di dekat hutan, dan peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah perhutanan.
3. Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan.
Jarak minimal yang harus diperhatikan untuk melakukan pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah minimal 50 kaki dari bangunan dan 500 kaki dari hutan.
4. Memastikan api tersebut mati setelah melakukan pembakaranterhadap rumput dan puing-puing sebelum warga meninggalkan tempat pembakaran. Dan membersihkan area pembakaran tadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
5. Jangan melakukan aktifitas pembakaran ketika cuaca berangin.Ketika cuaca berangin, pohon –pohon di hutan akan bergoyang dan akan membuat api semakin besar, yang akibatnya bisa membahayakan hutan itu sendiri.
6. Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran seperti sebuah pipa air yang terhubung dengan air atau setidaknya tersedia 5 galon air dan sebuah sekop. Semuanya harus berada di dekat tempat pembakaran sebagai tindakan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
7. Jangan meroko ketika melakukan kerjaan atau kegiatan yang dilakukan di hutan. Ketika pekerja atau petugas kehutanan yang melakukan pekerjaannya di hutan dan mengharuskan mereka untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka harus mematikan roko mereka, karena meroko akan sangat berbahaya bagi keselamatan hutan.
8. Mobil, truk, dan mesin harus memiliki sistem tempat pembuangan uap ketika beroperasi di dekat hutan. Penahanan uap atau gas dari kendaraan di atas menjadi persyaratan bagi kendaraan tersebut yang akan memasuki wilayah perhutanan.
9. Menghubungi departemen perhutanan setempat atau penjaga hutan setempat ketika tampak tanda-tanda kebakaran.
10. Warga dan petugas kehutanan harus saling bekerja sama untuk menjaga hutan di sekitar tempat kediaman mereka.
pencegahan hutan dari kebakaran merupakan hal penting yang harus dipelajari dan diketahui oleh warga dan petugas yang tinggal di wilayah sekitar hutan. Kadang hal kecil yang dianggap sepele menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang menghabiskan biaya besar dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal. Sehingga penting bagi siapapun memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang akan menyebabkan hutan kebakaran.
Read More

UPAYA-UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN BENCANA ALAM

UPAYA-UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN

BENCANA ALAM


   Kerusakan lingkungan semakin hari semakin terlihat jelas. Perlu kitanya kita memikirkan upaya apa saja yang akan kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita agar terciptanya K3 (ketertiban, kebersihan, dan keindahan). Langkah awal melakukan perbaikan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan keadaan lingkungan sekitar kita dahulu, baru kemudian lingkup nasional.

A.    Upaya-upaya Penanggulangan Bencana Alam
  • Mitigasi
Mitigasi dapat juga diartikan sebagai penjinak bencana alam, dan pada prinsipnya mitigasi adalah usaha-usaha baik bersifat persiapan fisik, maupun non-fisik dalam menghadapi bencana alam. Persiapan fisik dapat berupa penataan ruang kawasan bencana dan kode bangunan, sedangkan persiapan non-fisik dapat berupa pendidikan tentang bencana alam.
  • Menempatkan Korban di Suatu Tempat yang Aman
Menempatkan korban di suatu tempat yang aman adalah hal yang mutlak diperlukan. Sesuai dengan deklarasi Hyogo yang ditetapkan pada Konferensi Dunia tentang Pengurangan Bencanadi Kobe, Jepangpertengahan Januari 2005 yang lalu. Berbunyi : “Negara-negara mempunyai tanggung jawab utama untuk melindungi orang-orang dan harta benda yang berada dalam wilayah kewenangan dan dari ancaman dengan memberikan prioritas yang tinggi kepada pengurangan resiko bencana dalam kebijakan nasional, sesuai dengan kemampuan mereka dan sumber daya yang tersedia kepada mereka”.
  • Membentuk Tim Penanggulangan Bencana
  • Memberikan Penyuluhan-penyuluhan
  • Merelokasi Korban Secara Bertahap
Akibat kompleknya permasalahan pascabencana, maka dibuatlah panduan internasional mengenai prinsip-prinsip perlindungan pengungsi. Sebagai contoh, misalnya pasal 18 ayat (2) , Pasal 23 dinyatakan setiap manusia memiliki hak atas pendidikan ayat (1) dan pada ayat (2) dan masih banyak lagi pasal lain yang menekankan perlunya ditindaklanjuti pemberian perlindungan terhadap para pengungsi, baik yang disebabkan oleh bencana alam atau ulah manusia, termasuk konflik bersenjata atau perang.

B.     Upaya-Upaya Pencegahan Bencana Alam
·         Membuat Pos Peringatan Bencana
      Salah satu upaya yang keudian dapat diupayakan adalah dengan mendirikan pos peringatan bencana, pos inilah yang nantinya menentukan warga masyarakat bisa kembali menempati tempat tinggalnya atau tidak.


·         Membisaakan Hidup Tertib dan Disiplin
      Perlu pola hidup tertib, yaitu dengan menegakkan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup. Asal masyarakat menaatinya, berarti setidaknya kita telah berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan. Masyarakat juga harus disiplin.
Read More

cara menanggulangi bencana banjir

cara menanggulangi bencana banjir



Image result for gambar bencana banjir
Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebeut sering kali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.
Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikit-pun dan membiarkan kondisi menjadi tidak sehat. Tentu tidak, karena itu kita harus bekerja sama dengan pemerintah yang telah bekerja keras selama ini untuk menanggulangi bencana banjir, sehingga kita harus mendukungnya untuk penanggulangan bencana banjir.
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir :
  1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
  2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.
  3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk penyerapan air.
  4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
  5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat permukaan tanah turun.
  6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana banjir. Karena selama ini pemerintah pun telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya banjir, tetapi semua masyarakat pun harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan baik.
Read More

cara budidaya jamur tiram

Diantara jenis jamur yang dapat dikonsumsi, jenis jamur tiram lah yang menurut saya rajanya, kenapa?, karena terbukti dengan banyaknya olahan makanan yang bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram yang banyak diminati. 

Bahkan dikota-kota besar sudah banyak pedagang yang memakai roda dipinggir jalan yang menjual jamur krispi dengan berbagai rasa.  Jamur tiram walaupun sering dijadikan menu masakan tapi tidak sedikit juga jamur ini diolah menjadi makanan ringan.

Dengan tingginya minat masyarak Indonesia mengkonsumsi jamur tiram ini menyebabkan kebutuhan akan jamur tiram menjadi meningkat, terutama bagi para penyaji kuliner yang dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamur tiram.

Dengan keadaan seperti itu maka tidak heran banyak orang yang melirik cara budidaya jamur tiram ini, dengan tujuan untuk membudidayakannya (home industry). Hal ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi siapapun yang ingin menekuni budidaya jamur tiram ini. 

cara budidaya jamur, budidaya jamur, budidaya jamur tiram, cara budidaya jamur tiram, jamur tiram, teknik budidaya jamur tiram

Namun bagi Anda yang akan memulai budidaya jamur tiram ini alangkah baiknya sebelum memulai budidaya mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, supaya pada saat melakukan budidaya jamur tiram ini dapat meminimalisir kegagalan, walaupun, kata sebagaian orang yang sudah pernah melakukan budidaya jamur tiram, mereka berkata “sangat simple dan mudah membudidayakan jamur tiram itu...”.

Langkah awal untuk memulai budidaya jamur tiram

Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yang dapat dibudidayakan:
  • Pleurotus floridae jamur tiram ini memiliki warna putih bersih.
  • P. ostreatus jamur tiram ini memiliki warna putih, dan putih kekuningan.
  • P. cystidious jamur tiram ini memiliki warna putih, kemerahan.
  • P. citrinopileatus jamur tiram ini memiliki warna kuning keemasan.
  • P. djamor jamur tiram ini memiliki warna ungu kemerahan.
  • P. eryngii jamur tiram ini memiliki warna kebiruan.
  • P. euosmus jamur tiram ini memiliki warna kecoklatan.
  • P. flabellatus jamur tiram ini memiliki warna merah jambu.
  • P. pulmonarius jamur tiram ini memiliki warna putih keabu-abuan.
  • P. sajor-caju jamur tiram ini memiliki warna kelabu.

Memilih bibit jamur tiram yang berkualitas

Walaupun ada yang berpendapat bahwa budidaya jamur tiram cukup mudah namun untuk pemilihan bibit ini tidak bisa dianggap mudah begitu saja karena tidak boleh asa-asalan harus yang memiliki kualitas bagus supaya hasil budidaya nanti akan maksimal. Tidak jarang diantara para petani jamur melakukan kesalahan atau tidak cermat dalam memilih bibit yang akhirnya menyebabkan miselium tidak tumbuh, tubuh buah tidak optimal dan hasil panen pun tidak maksimal.

Untuk menghindari bibit yang tidak berkualitas ada dua cara yang bisa kita lakukan, pertama, kita membuat sendiri dengan membibitkan bibit murni dan mendapatkan bibit F1, atau yang kedua, membeli bibit yang berkualiitas pada petani jamur atau beli di instansi penyedia bibit yang dapat dipercaya.

Bagi anda yang ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Pilih bibit yang telah teruji, cara mengetahuinya dari nilai BER (biological ratio) jamur. Untuk jamur tiram BER nya sekitar 75%.
  • Membeli dari instansi ternama yang memiliki sertifikasi atau dilegalkan pemerintah.
  • Miselium berwarna putih telah tumbuh penuh dan merata di media tumbuhnya. Bila tidak merata, dikhawatirkan pada bagian yang tidak ditumbuhi miselium mudah terkontaminasi.
  • Periksa tanggal pembuatannya atau kadaluarsanya.
  • Mencari informasi dari petani jamur yang sudah berhasil.

Media tanam untuk jamur tiram

Media tanam yang biasa digunakan untuk jamur tiram terdiri dari beberapa bahan yang dikombinasikan menjadi satu, apa saja bahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
  • Serbuk gergaji kayu sebanyak 80%
  • Bekatul sebanyak 10-15%
  • Kapur CaCo₃ sebanyak 3%
  • Dan Air kurang lebih 40-60%
Cara membuatnya:
Untuk membuat 100 kg media jamur tiram  dibutuh kan 80 kg serbuk gergaji kayu, 10-15 kg bekatul, dan 3 kg kapur semua bahan-bahan tersebut aduk sampai merata, kemudian tambahkan air sekitar 60%. Untuk mengetahui media sudah tercampur dengan baik, cara mengetesnya apabila digenggam tidak keluar air dan apabila dilepas tidak pecah. Ukuran diatas cukup untuk 100 baglog.

Fermentasi jamur tiram

Fermentasi media tanam penting dilakukan sebelum media digunakan untuk menanam jamur, yakni dengan cara  didiamkan selama 5-10 hari atau disesuaikan dengan kondisi bahan. Tujuannya adalah agar terjadi proses pelapukan/pengomposan pada media. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70°C, dan selama itu pula dilakukan pembalikan media setiap harinya agar proses pelapukan bisa merata disemua bagian media. Selain mempercepat pelapukan, fermentasi juga bertujuan untuk mematikan jamur liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yang siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.

Sterlisasi media tanam

Media tanam yang telah difermentasi dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic jenis polipropilen. Media tersebut kemudian dipadatkan hingga berbentuk seperti botol (baglog). Selanjutnya, pada bagian atas plastic (leher kantong plastic) dipasang ring, disumbat menggunakan kapas,  dan dipasang penutup baglog agar air tidak masuk ke dalam kantong pada saat pengukuran.

Setelah baglog siap, proses sterilisasi dapat dilakukan, yakni dengan cara mengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana yang dapat digunakan adalah  drum. Satu drum dapat memuat sekitar 60 baglog. Prinsip kerja sterlisasi adalah memanfaatkan panas uap air pada suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam. Ketika suhu pengukusan telah mencapai 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 100°C adalah 3 jam, tergantung dari kestabilan api di tungku. Selanjutnya, wadah pengukus di buka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu media tanam dalam baglog kembali normal.
Read More

Selasa, 15 November 2016

peran cacing bagi kesuburan tanah

peran cacing bagi kesuburan tanah



Cacing adalah suatu makhluk makro yang berada dalam tanah, sebagai pengurai jasad lain, mulai dari hewan yang mati, daun gugur, akar yang mati hingga jasad manusia yang telah tutup usia hingga batu kapur. Cacing yang dimaksud adalah cacing tanah. Jenis cacing ini berbeda dengan cacing yang membuat hewan atau manusia menjadi sakit. Banyaknya cacing dalam tanah menunjukkan bahwa tanah itu sehat. Cacing tanah memakan humus dalam tanah, dan kemudian mengubah humus itu menjadi unsur hara, hal ini sangat baik untuk tanah.
cacingBerdasarkan hasil penelitian modern, seperti yang dilaporkan dalam publikasi Dr. Ni Luh Kartini, seorang ahli tanah dan penemu pupuk “kascing” dari Universitas Udayana—Bali, mengungkapkan bahwa lahan pertanian yang mengandung cacing tanah pada umumnya memang lebih subur. Pasalnya, tanah yang bercampur dengan kotoran cacing memberikan banyak manfaat bagi tanaman. Proses perubahan kondisi tanah dapat dijelaskan secara ilmiah. Awalnya, cacing tanah membuat lubang dengan cara mendesak massa tanah atau memakan langsung massa tanah (Minnich 1977). Setelah dicerna, sisa-sisa bahan tersebut dilepaskan kembali sebagai buangan padat (kotoran).
Hal ini diamini oleh Edwards dan Lofty (1977), penulis buku yang mengupas biologi tentang cacing tanah, “Biology of Earthworms” di New York 1977 yang menyatakan, sebagian besar bahan tanah mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Namun, produksi alami kotoran cacing tanah di alam bergantung pada spesies, musim, dan kondisi populasi yang sehat.
Selain itu, kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara. Pasalnya, aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K di dalam tanah. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi tanaman. Penelitian terhadap tanah-tanah gundul di bekas tambang di Ohio, Amerika Serikat, menunjukkan, cacing tanah dapat meningkatkan kadar K tersedia 19% dan P tersedia 165%
Di samping menyuburkan tanah, lubang bekas jalan cacing tanah berada juga berfungsi memperbaiki aerasi dan drainase di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur. Cacing tanah juga membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik dan memperbaiki struktur tanah.
Richard (1978), seorang ahli tanah yang pernah merangkum penelitiannya dalam buku berjudul “Introduction to the Soil Ecosystem” menyatakan, cacing tanah mampu melakukan penggalian lubang hingga kedalaman satu meter sehingga dapat meresapkan air dalam volume yang lebih besar, serta mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah. Dengan begitu, selain mencegah erosi, cacing tanah juga mampu meningkatkan ketersediaan air tanah.
bird_wormCacing tanah secara terus-menerus akan:
Mengubah humus menjadi unsur hara yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Menggali tanah sehingga menambah udara yang masuk ke dalam tanah.
Meningkatkan struktur tanah dan drainase air.
Membawa ke atas unsur hara dari bagian dalam tanah untuk memberikan
pasokan makanan pada perakaran tanaman.
Apa yang dibutuhkan cacing hanyalah mulsa dan kompos! Namun berhati-hatilah karena pestisida, herbisida dan beberapa pupuk kimia akan membunuh cacing-cacing dalam tanah.
Dengan cacing membuat tanah menjadi sehat dan tanaman sehat juga yang mampu menghasilkan buah yang bagus dan sehat pula.
Cacing makhluk yang sangat aneh, yang disukai berupa bagian-bagian kotor tetapi peranan cacing sangatlah penting sekali, jika di bumi tidak ada cacing apa jadinya bumi ini, banyak sekali kotoran dimana -mana tidak ada yang ada mampu mengurainya.
Dengan demikian, cacing tanah membantu menjaga kelangsungan hidup bumi secara seimbang. Cacing telah memberikan banyak keuntungan bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya.
Read More

cara menjaga kelestarian hutan

11 Cara Menjaga Kelestarian Hutan



Hutan merupakan tanaman yang sangat familiar di muka bumi ini. Dengan adanya hutan, dapat mencegah hal-hal atau bencana yang tidak diinginkan oleh makhluk hidup, seperti longsor dan penyebab banjir. Dengan adanya hutan pula, dapat di gunakan sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup dan sumber daya alam yang sangat berguna. Selain itu hutan juga merupakan paru-paru dunia yang dapat menyerap karbondioksida dan menyediakan oksigen bagi kehidupan dimuka bumi ini.
Hutan sendiri memiliiki beberapa macam yang ada di bumi ini. Contohnya hutan heterogen yang merupakan hutan yang terdiri ata berbagai jenis tumbuhan seperti hutan hujan tropis yang terdapat di pulau sumatera, kalimantan, sulawesi dan papua. Selain hutan heterogen adapula hutan homogen, yakni hutan yang terdiri atas satu jenis pohon saja, seperti hutan jati, hutan bambu, hutan karet, dan hutan pohon pinus.
Kelebihan hutan 
Makhluk hidup di dunia ini sangatlah bergantung kepada hutan karena sangat banyak fungsi hutan bagi makhluk hidup itu sendiri. Beberapa fungsi hutan yang dapat di rasakan yakni sebagai paru paru dunia karena dapat menyerap gas karbondioksida yang berbahaya bagi manusia dan menghasilkan gas oksigen yang sangat di perlukan bagi manusia. Hutan juga dapat menjadi salah satu sumber ekonomi bagi manusia, sebab dengan hutan, dapat di hasilkan dari pohon-pohon yang dimiliki hutan tersebut.
Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai habitat bagi flora dan fauna  karena dengan adanya hutan flora dan fauna yang ada di dunia ini dapat hidup dan mengembangbiakkan habitat mereka. Hutan juga berfungsi ntuk mencegah terjadinya bencana-bencana yang dialami masyarakat saat ini. Seperti bencana  penyebab banjir dan tanah longsor yang mana hutan akan menyerap air-air yang melimpah, bencana longsor yang akan di alami oleh masyarakat yang bertimpat tinggal d tebing-tebing yang mana hutan akan menjaga keteraturan permukaan tanah pada bagian tebing tersebut.
Dengan itu, maka diperlukannya cara melestarikan hutan tersebut. berikut beberapa cara melestarikan hutan :
1.  Melakukan reboisasi
Reboisasi adalah salah satu alternatif untuk melestarikan hutan. Reboisasi itu sendiri adalah menanam kembali hutan-hutan yang sudah rusak yang merupakan cara mencegah hutan gundul, yang di kira tidak layak lagi untuk di tempati dan digunakan oleh makhluk hidup, sehingga hutan akan tetap terjaga keberadaannya dan tetap bisa di gunakan oleh manusia dalam ruang publik kehidupan. Dengan adanya reboisasi tersebut, hutan akan semakin tetap hidup. Selain itu, dengan adnaya reboisasi, hutan akan kembali menghijau dan terus menghijau dan akan menjadi lestari dan bersih.
2. Menerapkan sistem tebang pilih
Seperti yang sudah di jelaskan, bahwasanya salah satu manfaat hutan bagi manusia adalah sumber ekonomi yakni dari pohon-pohon hutan tersebut. namun, meskipun begitu, banyak manusia yang sembarangan menebang demi faktor ekonomi mereka, sehingga tidak adanya sistem tebang pilih. Dengan adanya sistem tebang pilih ini, akan dapat mengurangi dampak penebangan hutan secara liar dan dalam jumlah besar-besaran. Selain itu system ini juga berguna untuk masyarakat agar tidak sembarang dalam melakukan penebangan hutan.
3. Menerapkan sistem tebang-tanam
Sistem ini sangatlah berguna bagi pelestarian hutan yang harus dijalankan. Sistem penebangan hutan yang kemudian diganti dengan menanam hutan yang telah ditebang agar hutan tetap terjaga keberadaannya. Seperti halnya sebuah tanggungjawab di mana setelah dilakukannya penebangan hutan, di tanamnya lagi pohon-pohon agar ada ganti dari proses penebangan tersebut. dengan menanam kembali pula atas apa yang sudah di tebang, maka hutan akan tidak menjadi gundul dan hutan akan tetap terjaga kelestariannya dan akan terhindar dari penyebab pemanasan global
4. Melakukan penebangan secara konservatif
Melakukan Penebangan secara konservatif adalah penebangan dengan cara menebang pohon yang sudah tidak berproduktif lagi di hutan tersebut, sehingga tidak terjadinya kesalahan penebangan di mana ada pohon yang masih muda atau pohon yang masih bias berproduktif dan di gunakan di potong secara sembarangan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi manusia itu sendiri. Menebang pohon yang suda tidak berproduktif lagi juga akan memberikan lahan untuk menanam kembali pohon-pohon dalam proses penghijauan serta dapat melestarikan hutan tersebut.
5. Memberikan sangsi bagi penebang yang melakukan penebangan sembarangan
Memberikan sanksi di sini dengan maksud agar penebang yang melakukan penebangan secara sembarangan jera terhadap apa yang sudah dilakukannya. Selain masyarakat yang harus menjaga kelestarian hutan, pemerintah juga harus ikut terlibat dalam pelestarian hutan. Pemerintah harus ikut turun tangan dalam pelestarian hutan. Sebaiknya, pemerintah juga memberikan sanksi yang berat bagi para pelakunya, yang bisa membuat mereka jera dan tidak melakukan kesalahan mereka lagi.
6. Tidak membuang sampah sembarangan di hutan
Contoh kecil dan nyata yang seringkali manusia lakukan adalah dengan tanpa atau dengan sengaja membuang sampah sembaranagn di hutan. Bahkan putung rokok pun di buang sembarangan. Hal ini sangat rawan sekali terjadinya bencana yang tidak dinginkan. Seperti kebakaran hutan yang seringkali di alami oleh negara Indonesia saat ini. Dengan adanya kebakaran hutan, akan sangat berdampak pada fungsi lingkungan hidup bagi manusia itu sendiri seperti halnya kabut asap yang dapat menggangu aktivitas sehari hari.
7. Melindungi dan menjaga habitat yang ada di hutan
Keberadaan mahkluk hidup di hutan sangatlah di pentingkan dan perlu juga untuk dilindungi. Hal ini di perlukan karena keberadaan mahluk hidup ini perlu di jaga agar tidak mengalami kepunahan yang di sebabkan kebakaran hutan maupun penebangan hutan secara sembarangan yang telah banyak di lakukan oleh manusia demi kepentingan pribadi mereka. Kepedulian harus di terapkan oleh manusia saat ini, karena sudah banyak flora dan dauna di dunia ini yang semakin punah dan terganggu lingkungan dan keberadaanya akibat dari ulah manusia sehingga kita haru memiliki cara melestarikan flora dan fauna.
8. Tidak mencoret-coret pohon yang ada di hutan
Banyak sekali para remaja atau dewasa yang jika ada suatu kunjungan atau mendatangi hutan-hutan yang ada di pegunungan banyak sekali hal hal yang sudah di lakukan. Seperti meninggalkan jejak mereka dengan cara mengukir suatu tulisan di batang pohon yang ada di hutan tersebut, atau mencoret-coretnya dengan sesuatu yang membuat kelestarian hutan menjadi berkurang. Hal ini sangat perlu untuk di cegah agar pohon-pohon tersebut menjadi terjaga dan bersih.
9. Mengurangi penggunaan kertas berlebih
Kertas yang dibuat di pabrik-pabirk sangat perlu di perhatikan dalam jumlah yang di perlukan dan tidak dihambur-hamburkan atau berlebih karena akan mempercepat proses terjadinya efek rumah kaca. Dengan menekan produksi penggunaan kertas yang berasal dari pepohonan hutan, hutan akan menjadi tetap terjaga kelestariaannya dan menekan pula proses penebangan hutan secara berlebih.
10. Mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan
Belakangan ini, negara Indonesia maupun negara tetangga lainnya sangat merasakan dampak dari terjadinya kebakaran hutan yang di alami oleh indonesia saat ini. Dampak tersebut yakni bencana kabut asap. Kabut asap yang terjadi di Indonesia saat ini terjadi karena adnya kebakaran hutan yang terjadi dimana-mana. Maka dari itu, pemerintah sangat perlu mengindentifikasi apa apa yang menyebabkan kebakakaran tersebut terjadi. Selain itu diperlukan juga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang akan akan merambat dant erus merambat yang emgakibatkan kabut asap dan merugikan berbagai sektor dalam negara seperti sektor pendidikan dan sektor perekonomian negara.
Read More